Wanita Dalam Berita

Pasca di utusnya Nabi Muhammad Saw perlahan-lahan wanita memiliki tempat tersendiri dalam sendi kehidupan sosial, mereka tidak lagi hanya hidup di lingkungan dapur-sumur-kasur tapi sudah bisa memainkan peran penting di semua lini baik di dunia usaha, perkantoran, organisasi kemasyarakatan dan dunia dakwah mulai level Regional sampai nasional.

Semua ini berawal dari sinyalemen beberapa ayat Qur'an yang memberikan porsi dan kedudukan yang sama antara laki dan wanita walaupun dalam beberapa hal masih ada perbedaan misalnya pembagian waris dan peran dalam internal keluarga.

Akhir-akhir ini seringkali kita jumpai para pelaku ekonomi kapitalis ( individu yang bebas melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginannya) tak segan lagi menjadikan wanita sebagai bumbu penyedap untuk melariskan barang dagangannya.

Sudah biasa kita sebagai kaum adam yang normal akan tertarik kepada wanita cantik seksi menawarkan barang misalnya rokok, mereka (sales promotion girls) mulai menggunakan jurus senyum manis pakaian seksi/rok mini dan tentunya kulit putih kinclong mendekati laki-laki dan semi memaksa untuk membeli daganganya maka apa daya tak tahan juga akhirnya harus membeli dagangan tersebut.

Pada dunia maya juga tak luput dari fenomena ini, menawarkan dagangan bermacam produk via medsos dengan bintang IKLAN sang distributor sendiri atau orang lain yang punya wajah menawan.
Rupanya terbukanya kran "persamaan derajat" oleh Allah digunakan kebablasan, ibarat orang sakit yang oleh dokter tidak diperkenankan makan jenis makanan tertentu namun setelah sembuh balas dendam makan semaunya dengan ukuran porsi besar.

Wanita sebenarnya oleh Allah ingin diletakkan di tempat mulia ;

1. Mereka seperti makanan supaya bersih higienis dan aman dari wabah diwajibkan untuk ditutup rapat (menutup aurat).

2. Mereka seperti pakaian bila sudah dipakai jangan dilemparkan tapi letakkan di tempat yang pantas dan bila kotor dibersihkan bukan dibuang.

3. Mereka seperti Buku bacaan, pembaca diharapkan tidak langsung menyimpulkan isi buku bila belum membaca seluruh isi buku. Artinya wanita memiliki sifat yang sulit ditebak, perasaanya halus yang berakibat sensitif dan emosinya seringkali tak stabil maka dalam kehidupan berumah tangga sebaiknya lelaki sebagai pemimpin rumah tangga yang bijak tidak seharusnya cepat memberi kesimpulan dari apa saja yang dilakukan oleh isterinya untuk menghindari keributan dalam rumah tangga.

Ada Orang Arab menjelaskan :

اَلْمَرْأَةُ عِمَادُ الْبِلاَدِ إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ الْبِلاَدُوَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْبِلاَدُ

"WANITA ADALAH TIANG NEGARA, APABILA WANITA BAIK, MAKA NEGARA ITUPUN AKAN BAIK DAN APABILA WANITANYA RUSAK MAKA NEGARAPUN AKAN RUSAK "

Share :