Allah Menegur Kami Melalui Donald Trum

Donald Trump adalah presiden Amerika ke 45, mulai menjabat 20 januari 2017. Dia memang presiden yang kontroversial karena beberapa kebijakannya sangat berani dan terkesan sangat jelas memusuhi Islam, seperti dikutip dalam " Kamisar, Ben (October 9, 2016). "Trump: Muslim ban 'morphed' into 'extreme vetting'". The Hill. Diakses tanggal November 14, 2016". Di Awal pencalonannya, dia mengusulkan penghentian sementara imigrasi Muslim ke Amerika Serikat; ia kemudian mengubah rencana kebijakannya menjadi "pemeriksaan latar sangat ketat" dari negara-negara tertentu.

Dia itu pebisnis sukses telah membangun gedung perkantoran, hotel, kasino, lapangan golf, dan fasilitas bermerek lainnya di seluruh dunia maka yang ada dalam otak pebisnis yang jelas adalah untung-rugi, tapi saya lihat Donald Trump ini bukan hanya berfikir untung rugi saja tapi seringkali berspekulasi artinya dia itu presiden yg pakai otak kiri (left hemisphere) yg memiliki ciri rasional yang sangat tinggi, sistematis, kaku, dan tekstual dan dia juga pakai otak kanan (right hemisphere ) sekaligus yg salah satunya memiliki sifat spekulatif.

Hal ini terbukti dengan kebijakan yang sangat berani dengan mengakui "Yerusalem" sebagai ibukota israel, kebijakan ini sangat ditentang oleh negara-negara yang menginginkan adanya perdamaian antara palestina dan israel tapi justru dgn kebijakan tersebut , trump sebenarnya telah menambah dalamnya jurang perdamaian antara israel dan palestina bahkan perdamaian rasanya sangat mustahil diwujudkan. Trump ini menjaga kemesraan dengan israel krn ingin mengeruk keuntungan sekaligus menitipkan hidup kpd israel, karena sebagaimana diketahui israel paling disegani oleh negara timur tengah maka secara tidak langsung, segala kepentingan AS di sini kemungkinan akan lebih mudah bila mesra dgn israel terutama suplly minyak apalagi israel memiliki alat perang yang dikenal hebat di dunia.

Terlepas dari semua itu, dari kejadian ini sebenarnya Allah ingin menegur kami sebagai orang islam di Indonesia yang akhir-akhir ini hanya disibukkan dengan kejadian-kejadian yang sama sekali tak ada manfaatnya bagi kami apalagi bagi agama, malah hal ini justru merugikan bagi kami sebagai hamba Allah.

Kami saat ini sibuk menjadi juri siapa yang salah dan siapa benar antara Abu Janda dan ustafz felix siauw sampai melupakan nasib saudara seiman di palestina.

Walaupun negara palestina secara resmi telah diumumkan oleh Ketua Organisasi Pembebasan Palestina(PLO), Yasser Arafat yang kemudian menjadi Presiden Palestina, dari pusat pemerintahan di pengasingan, di Aljiria, Aljazair. Dari segi hukum interansional, eksistensi negara ini rapuh karena selain tidak diakui sebagian negara anggota Dewan Keamanan PBB, juga akibat wilayah geografi yang masih belum begitu jelas.

Nasib orang palestina seringkali terabaikan oleh kami, sehingga dalam doapun tak kami sebut.
Setelah trump mengumumkan Yerusalem sbg ibukota israel, kami orang Islam di Indonesia baru sadar bahwa tak ada gunanya bertikai antar sesama apalagi sama-sama muslimnya akhirnya kami bersatu tanpa peduli bendera, ormas dan golongannya melakukan aksi memprotes kebijakan trump dan turun jalan dan melupakan perselisihan antara kami.

"MAHA BENAR ALLAH ATAS SEGALA KEPUTUSANNYA".

Oleh : M. Musleh Adnan

Share :