Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Indahnya Puasa Ke 3


INDAHNYA LAPAR DAN DAHAGA



Kata pakar kesehatan bahwa dalam mulut tersimpan banyak bakteri. Bakteri ini secara alami menghasilkan senyawa kimia khusus dengan kandungan sulfur yang memberi efek aroma tidak sedap pada mulut.


Masalah bau mulut muncul ketika puasa, karena senyawa kimia penyebab aroma tadi terus mengendap dalam mulut. Karena tidak ada minuman atau makanan yang membuat senyawa sulfur ini tertelan ke dalam pencernaan. Juga produksi air liur yang menurun sehingga proses netralisasi senyawa sulfur ini tidak terjadi maksimal. Inilah yang kemudian menyebabkan mereka yang berpuasa menjadi lebih mudah mengalami bau mulut.

Tapi sangat beruntung Allah menghargai bau mulut yang berpuasa,
Bernilai lebih harum dibanding minyak kasturi (secara fisik bau tetap menyengat tapi nilainya lebih harum dari minyak kasturi).


Hal ini juga disebutkan oleh Al-Bujairimi dalam Tuhfatul Habib ala Syarhil Khatib terkait makna hadits ini.

قَوْلُهُ: (أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ) أَيْ أَطْيَبُ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ الْمَطْلُوبِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَالْعِيدَيْنِ أَيْ أَكْثَرُ ثَوَابًا مِنْ ثَوَابِ رِيحِ الْمِسْكِ الْمَطْلُوبِ، فَلَا يَرِدُ أَنَّ الشَّمَّ مُسْتَحِيلٌ عَلَيْهِ تَعَالَى، أَوْ مَعْنَى كَوْنِهِ أَطْيَبَ عِنْدَ اللَّهِ ثَنَاؤُهُ تَعَالَى عَلَيْهِ وَرِضَاهُ بِهِ

Artinya, “Yang dimaksud dalam qaul ‘lebih wangi menurut Allah’ adalah lebih wangi daripada bau minyak misik yang diperintahkan untuk memakainya ketika hari Jumat dan dua shalat Id, atau maksudnya adalah pahalanya lebih banyak daripada pahala menggunakan minyak misik pada hari Jumat atau dua hari raya. Sungguh, mencium adalah hal yang mustahil bagi Allah SWT sehingga yang dimaksud dengan ‘lebih wangi menurut Allah’ adalah pujian dan ridha-Nya terhadap orang yang berpuasa.”

Pendapat Al-Bujairimi ini juga diafirmasi sebelumnya oleh Imam Nawawi yang mengutip pendapat Ad-Dawudi dalam kitab Al-Minhaj Syarah Sahih Muslim-nya.


Atau menurut Al-Qadhi Iyadh mengatakan bahwa di akhirat kelak Allah SWT akan membalas orang yang berpuasa dengan bau wangi di mulutnya yang mengalahkan wanginya minyak misik. Oleh karena itu ulama mengatakan bahwa balasan wangi bau mulut untuk orang berpuasa berlaku di akhirat.

قال الحافظ ابن رجب :
خلوف الفم: رائحة ما يتصاعد منه من الأبخرة لخلو المعدة من الطعام بالصيام، وهي رائحة مستكرهة في مشام الناس في الدنيا لكنها طيبة عند الله حيث كانت ناشئة عن طاعته وابتغاء مرضاته، كما أن دم الشهيد يجيء يوم القيامة يثغب دماً لونه لون الدم وريحه ريح المسك

Ibnu Rajab Al-Hambali menjelaskan :
“penyebab Bau mulut ketika puasa yang naik (terasa) berupa uap karena kekosongan lambung dari makanan. Bau yang tidak disukai oleh penciuman manusia di dunia. Akan tetapi sangat bernilai di sisi Allah karena bau tersebut muncul dari ketaatan dan mencari keridhaan Allah. Sebagaimana darah orang yang syahid akan datang pada hari kiamat, warnanya warna darah tetapi baunya seperti kasturi.”

By: Kh. Musleh Adnan

Post a Comment for "Indahnya Puasa Ke 3"