Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belajar Hidup Kepada Sebatang Pohon Kurma

Menanam biji kurma di tengah gurun dengan cara ditanam di dalam tanah sedalam 2-3 meter, kemudian ditimbun dengan bebatuan. Setelah akar yang tumbuh ke dalam tanah menemukan sumber air, maka biji kurma itu akan menumbuhkan tunas dan memecahkan bebatuan yang menimbunnya hingga tunas nya tumbuh dan hidup berjuang tak kenal rasa takut akan hawa panas karena sudah mempunyai modal yang kuat yaitu akar yang begitu panjang dan dalam hingga ke sumber mata air di bawah gurun pasir.

Mengapa biji yang ditanam tersebut harus ditutup batu ?

Saat biji mulai bertunas, batu tersebut akan membuat pertumbuhan batang terhambat. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat maksimal, barulah biji kurma itu bertumbuh ke atas dengan perjuangan keras pula, yang bisa membuat batu tersebut jadi terguling atau bahkan pecah.

Apa hikmahnya ?

“Biji pohon kurma yg ditutup batu, akan mengalami tekanan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah”.
Ini sebuah pelajaran prinsip kehidupan yang luar biasa, kita harus sadar mengapa Allah kerap mengizinkan tekanan masalah hidup datang pada kita. Tekanan hidup itu semua bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya Allah mengizinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar semakin kuat.

“tidak sekedar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol ” batu masalah “ yang selama ini menekan kita, sehingga kita pun keluar menjadi pemenang kehidupan.

Post a Comment for "Belajar Hidup Kepada Sebatang Pohon Kurma"