Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Saya Pilih Perempuan Munafik

Saya Pilih Perempuan "Munafik"

Akhir-akhir ini banyak di luar sana perempuan dengan tidak tahu malunya mengumbar aibnya dan berkata, "Lebih baik nakal tapi jujur, dari pada harus alim tapi munafik." Bahasa seperti ini sudah tak asing lagi bagi kita yang sering baca meme.
Banyak meme dengan begron gadis berpakaian feminim sedang merokok, menghisab sabu dan lain sebagainya bertuliskan kalimat di atas. Entah setan mana yang sudah mengelabuhi pikiran mereka, atau memang merekalah sejatinya setan yang ingin meracuni otak remaja jaman sekarang.

Kalimat di atas muncul karena terlampau fokusnya mereka dengan bahaya munafik dan justru melupakan bahaya mujaharah. Mujaharah sendiri adalah terang-terangan dan tanpa malu-malu berbuat dosa, entah dimana maupun dengan siapa.

Lebih dari itu, minimnya pendalaman mengenai pengertian munafik adalah juga merupakan faktor munculnya kalimat di atas, sehingga mereka yang suka mengucapkan kalimat itu tidak lagi bisa membedakan mana yang munafik dan mana yang berusaha menjadi perempuan yang sempurna tetapi karena fitrah kemanusiaan yang tak bisa luput dari salah dan dosa, dia masih saja melakukan maksiat.

Jika perempuan yang sudah berusaha sebisa mungkin untuk menjadi perempuan sholehah itu dikatakan munafik, hanya karena ia melakukan perbuatan dosa dikarenakan memang tak satupun manusia yang bisa menghindar dari kesalahan, maka saya lebih memilih "perempuan munafik" ini daripada harus memilih mereka yang bangga berbuat dosa dimana-mana, bangga umbar aurat dimana-mana, apa lagi sampai diunggah ke dunia maya dengan caption pembenaran atas perbuatannya.

___________
Baicha Biessell

Post a Comment for "Saya Pilih Perempuan Munafik"