Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Galau Pasti Bahagia


Galau Pasti Bahagia

Di dalam perubahan, seolah-olah terjadi perlawanan atau pertentangan, seperti malam seolah bertentangan dengan siang, panas bertentangan dengan dingin, sehat bertentangan dengan sakit, dan seterusnya (sebagaimana kita ketahui, masalah pertentangan ini dulu sempat menjadi pembahasan para filsuf seperti Anaximenes dan Pythagoras). Menurut Herakleitos, hal ini bukanlah sesuatu yang harus disesali atau dianggap sesuatu yang tidak adil. Baginya, "perang" atau "pertentangan" adalah bapak semuanya. (Baca; Masykur Arif Rahman, Buku Pintar Sejarah Filsafat Barat, hlm. lupa. Hehe)

Maksudnya adalah; jika tidak ada perang, tidak mungkin kemudian kita rasakan indahnya kedamaian. Jika tidak ada sakit, tidak mungkin kita rasakan nikmatnya sehat. Jika tidak ada panas, tidak mungkin kita rasakan sejuknya dingin. Jika tidak ada siang, tidak mungkin kita rasakan gelapnya malam.

Begitu juga dengan "pertikaian" dalam sebuah hubungan (dalam hal ini asmara), tidak mungkin kita rasakan indahnya hakikat kesetiaan, jika sebelumnya tak pernah kita rasakan betapa menyakitkannya ketidaksetiaan. Tidak mungkin kita rasakan indahnya saling setia, jika sebelumnya tidak kita rasakan sakitnya mengemban rasa yang bertepuk sebelah tangan. So, be smile saja untuk kalian yang saat ini galau dalam urusan asmara, karena perubahan dari rasa galau adalah rasa bahagia. Sedang perubahan adalah hal yang pasti dalam putaran kehidupan.

___________
Baicha Biessell

Post a Comment for "Galau Pasti Bahagia"