Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gelombang Ombak Tunduk Dan Hormat Terhadap Waliyullah


Al-Arif Billah Hadlratusy syaikh KH. Abd. Wahid Khudzaifah qs, di kenal sebagai ulama yang sangat rendah hati dan bersahaja, beliau selalu memenuhi setiap orang yang mengundangnya meski harus melalui medan yang terjal dan sulit, seperti di salah satu pulau di kabupaten sumemep.

Beliau rutin pada setiap tahunnya memenuhi undangan warga pulau sapudi melakukan safari dakwah thariqat naqsyabandiyah keliling pulau seluas dua kecamatan tersebut.

Suatu ketika Hadlratusy syaikh kembali Di undang ke Pulau Sepudi Sumenep, sesampainya di Pelabuhan Dungkek gelombang ombak sangat tinggi dan mengamuk sampai ke jalan raya mengakibatkan semua perahu disana tidak berani berlayar, Syah Bandar melarang keras tidak berani berlayar karena keadaan cuaca sangat buruk.

Lima orang penjemput hadlratusy syaikh waktu itu termasuk Kyai Syahid juga sangat khawatir jika pihaknya memaksa membawa hadlratusy syaikh untuk berlayar kepulau sapudi,
Sampai pada ahirnya kiyai syahid menghadap hadlratusy syaikh agar di gagalkan saja berlayar ke Sepudi.

"yaa sayyidi... Kami dan warga sapudi rela acara ini di batalkan demi keselamatan anda"
Pinta Kiyai Syahid dengan penuh hormat.
"Tenang Kiyai Syahid kita pasti bisa berlayar"
Jawab hadlratusy syaikh menenangkan Kiyai Syahid.

Kemudian Hadlratusy syaikh diam beberapa saat, lalu sambil sedikit senyum beliau memanggil Kyai Syahid,
"Kyai syahid Kuleh montutaki gelas kosong_red:bhs madura_ Kyai Syahid tolong ambilkan saya gelas kosong)
Printah Beliau langsung di laksanakan oleh kiyai syahid dengan cepat.

Kemudian hadlratusy syaikh qs menyuruh Ustad Zaini (sopir pribadi beliau qs) untuk mengisi gelas tersebut dengan air laut, Ustad zaini pun bergegas ke tepi laut dan segera kembali kehadapan hadlratusy syaikh qs,

Sejenak Hadlratusy syaikh memegangi gelas tersebut, kemudian beliau menyuruh Kyai Syahid mengembalikan air itu ke laut. Subhanallah wal-hamdulillah... Tanpa ada yang menduga sebelumnya, beberapa menit kemudian air laut tenang seketika, tenang dan sangat tenang.

Syah bandar pun sangat takjub dan tidak percaya dengan kejadian itu.
Setelah Itu syah bandar siap membawa perahunya berlayar meski dalam hatinya penuh tanda tanya atas apa yang baru terjadi.

Post a Comment for "Gelombang Ombak Tunduk Dan Hormat Terhadap Waliyullah"