Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pulangnya Juminten Ke Kampung Halaman

Setelah JUMINTEN pulang dari perantauannya ke kampung halaman tempat dia dilahirkan, kegetiran hidup silih berganti menyapanya. Walaupun maksud hati ingin mengubur semua masalahnya namun raut wajah JUMINTEN seakan ingin menuturkan kepada semua orang masalah yang terjadi kepada dirinya.

Ibarat tanah kosong hati JUMINTEN menunggu siapa saja yang akan menyemainya, satu persatu laki-laki mulai pasang jurus memikat hati JUMINTEN tapi ternyata semua laki-laki yang menghampirinya hanyalah tipe lelaki penghibur tidak ada yang serius menjadi imam dalam hidup JUMINTEN dan Ayah untuk anak semata wayangnya.

Tidak dapat dihindari selama 2 tahun JUMINTEN selalu gonta ganti pasangan hidup, akhirnya dia mulai bosan dan naluri kemanusiaan keluar. JUMINTEN mulai pasang kriteria siapa saja laki-laki yang boleh mengisi hatinya, lelaki ideal menurutnya harus tajir dan sayang sama anaknya.

Bagi janda yang sudah punya satu anak ini tak masalah mau di madu ataupun lelaki yang mendampinginya berstatus single yang terpenting baginya bisa hidup normal seperti wanita lain, namun lelaki yang diharapnya tak kunjung tiba dan kemudian dia dipertemukan kembali dengan MUKIDI pacar lamanya semasa SLTP melalui telpon seluler.

Sejak itulah keduanya saban hari berhubungan lewat video call sampai LOL (Laugh Out Loud) atau "tertawa cekikan".

Semula JUMINTEN memahami kalau MUKIDI sudah punya isteri dan anak tapi tarikan cinta lamanya yang begitu kuat maka dia tak kuasa menahannya, begitu pula MUKIDI tidak bisa dibohongi mimik tubuhnya sangat kentara dia masih sangat mencintai JUMINTEN.

Apesnya JUMINTEN yang sekarang sifatnya sudah tidak seperti dulu lagi, semula JUMINTEN ini polos, lempeng dan sabar tapi karena seringkali dikecewakan laki-laki berubah menjadi wanita pelakor (perebut laki orang) dan dia juga mulai pasang tarif dasar (kayak tarif dasar listrik ) termasuk kepada MUKIDI.

Tapi MUKIDI lunglai di hadapan JUMINTEN karena MUKIDI seringkali membayangkan indahnya bila dada MUKIDI dijadikan tempat bersandar oleh JUMINTEN ......

إذا وضعت المرأه رأسها على صدر من تحب .... فغعلم أن بداخلها شعور جميل لا تقدر أن تصفه بالكلام.

Bila wanita telah meletakkan kepalanya di dada laki-laki yang dia cintai maka bisa ditebak bahwa hati sang wanita telah tertanam rasa cinta yang sulit di bahasakan dengan kata-kata

Mau tahu apa saja yang diminta JUMINTEN kepada MUKIDI dan bagaimana kelanjutan kisah cinta
Keduanya ?

Silahkan ikuti terus kisahnya di blog ini

Post a Comment for "Pulangnya Juminten Ke Kampung Halaman"